Guru Merdeka: Era Prabowo, Guru Makin Sejahtera

Deskripsi postingan blog

BERITA NASIONAL

11/28/20243 min read

Pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024, Presiden RI menyampaikan pidato bertema "Guru Hebat, Indonesia Kuat" yang menyoroti peran strategis guru sebagai kunci kebangkitan bangsa. Pendidikan, menurut Presiden, adalah fondasi utama untuk mencapai kemakmuran negara.

Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru atas dedikasi mereka. Ia bahkan mengenang peran para gurunya dalam membimbing dan membentuk dirinya hingga mampu berdiri sebagai pemimpin bangsa. “Tidak ada negara yang berhasil tanpa peran guru,” ujar Presiden.

Era kepemimpinan Prabowo mencatat sejarah baru dengan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Tahun 2025, untuk pertama kalinya, anggaran pendidikan mencapai level tertinggi. Beberapa langkah nyata yang telah dan akan dilakukan pemerintah meliputi:

Kesejahteraan Guru Meningkat

Guru ASN akan menerima tunjangan sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN mendapatkan bantuan langsung sebesar Rp2 juta per bulan. Selain itu, jumlah guru tersertifikasi diproyeksikan meningkat menjadi 1.932.666, dengan kenaikan anggaran kesejahteraan guru menjadi Rp81,6 triliun, naik Rp16,7 triliun dari tahun sebelumnya.

Pemerintah terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN, sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pendidikan. Guru ASN akan menerima tunjangan sebesar satu kali gaji pokok, yang diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan ekonomi mereka sekaligus memotivasi kinerja dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Sementara itu, guru non-ASN akan mendapatkan bantuan langsung sebesar Rp2 juta per bulan, memberikan dukungan nyata bagi mereka yang selama ini sering menghadapi keterbatasan finansial.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menargetkan peningkatan jumlah guru tersertifikasi hingga mencapai 1.932.666 orang pada tahun 2025, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Langkah ini didukung dengan kenaikan anggaran kesejahteraan guru menjadi Rp81,6 triliun, yang berarti ada tambahan dana sebesar Rp16,7 triliun dari alokasi sebelumnya. Anggaran ini mencakup berbagai bentuk insentif dan tunjangan, yang dirancang untuk memastikan kesejahteraan guru lebih terjamin, sehingga mereka dapat fokus mendidik generasi penerus bangsa dengan optimal.

Kebijakan ini merupakan bagian integral dari visi pemerintah untuk menjadikan profesi guru lebih dihargai dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri. Dengan kesejahteraan yang semakin membaik, diharapkan para guru dapat menjalankan perannya sebagai agen perubahan secara lebih efektif, mendukung cita-cita besar menciptakan Indonesia yang maju dan sejahtera melalui pendidikan.

Peningkatan Kualitas Guru

Program Pendidikan Guru (PPG) akan melibatkan 8,64 juta guru yang telah memenuhi kualifikasi D4 atau S1. Bagi 249.623 guru yang belum mencapai kualifikasi tersebut, pemerintah menyediakan bantuan pendidikan untuk mendukung mereka melanjutkan studi.

Program Pendidikan Guru (PPG) menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Indonesia. Pada tahun 2025, sebanyak 8,64 juta guru yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 atau S1 akan mengikuti program ini, sebagai langkah strategis untuk memperkuat kompetensi dan profesionalisme guru dalam mendukung pendidikan bermutu. Tidak hanya itu, pemerintah juga menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kapasitas guru yang belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan. Sebanyak 249.623 guru yang masih belum memiliki gelar D4 atau S1 akan mendapatkan bantuan pendidikan, berupa dukungan finansial dan pendampingan, untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa seluruh guru di Indonesia memiliki kemampuan yang setara untuk memberikan layanan pendidikan terbaik kepada peserta didik. Dengan adanya PPG dan bantuan pendidikan ini, pemerintah berharap terciptanya guru-guru hebat yang mampu membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, sekaligus menciptakan generasi muda yang unggul dan kompetitif di tingkat global.

Perbaikan Infrastruktur Pendidikan

Sebanyak 1.044 sekolah negeri dan swasta akan direnovasi dengan alokasi dana Rp17,15 triliun. Bantuan ini langsung dikirim ke sekolah untuk dikelola secara mandiri, memastikan penggunaannya lebih efektif dan tepat sasaran.

Pemerintah menunjukkan komitmen besar dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa serta guru. Sebanyak 1.044 sekolah negeri dan swasta akan menjalani proses renovasi menyeluruh, didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp17,15 triliun. Dana ini tidak hanya mencakup perbaikan fisik, seperti atap, dinding, dan fasilitas dasar, tetapi juga peningkatan sarana pendukung, seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang multimedia.

Berbeda dengan pendekatan sebelumnya, dana renovasi ini akan langsung dikirimkan ke sekolah-sekolah terkait agar dikelola secara mandiri oleh pihak sekolah. Langkah ini bertujuan memastikan penggunaan dana lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan prioritas masing-masing sekolah, dan meminimalkan potensi penyimpangan. Dengan renovasi yang merata, pemerintah berharap semua sekolah di Indonesia, baik di perkotaan maupun di daerah terpencil, memiliki standar infrastruktur yang layak untuk mendukung pembelajaran bermutu.

Program ini juga menjadi bagian dari visi besar pemerintah dalam menjadikan sekolah sebagai pusat pembangunan nasional, sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap terciptanya generasi penerus bangsa yang kompeten dan berdaya saing global.

Dukungan Prabowo: Insentif Guru Non-ASN Rp 2 Juta, Guru ASN 1 Kali Gaji

Pendidikan Sebagai Pusat Pembangunan Nasional

Presiden menegaskan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang layak dan berkualitas. Selain itu, ia menekankan pentingnya memanfaatkan kekayaan sumber daya negara untuk mempercepat pembangunan pendidikan, sekaligus memperkuat komitmen pemerintahannya dalam memberantas korupsi demi keadilan bagi seluruh rakyat.

Dengan fokus yang besar pada pendidikan dan kesejahteraan guru, era kepemimpinan Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan pendidikan bermutu, guru yang sejahtera, dan masa depan bangsa yang lebih baik. Pidato Presiden diakhiri dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam membangun Indonesia melalui pendidikan.