Hakikat Sosiolinguistik
Sosiolinguistik berasal dari dua kata: sosio- dari “sosial” atau masyarakat, dan linguistik yang berarti kajian tentang bahasa. Dengan demikian, sosiolinguistik dapat dipahami sebagai cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Sebagai contoh, menurut Abdul Chaer dan Leonie Agustina, sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat
SOSIOLINGUISTIK
10/20/20254 min read
Hakikat Sosiolinguistik
1. Pengertian Sosiolinguistik Secara Konseptual
Sosiolinguistik berasal dari dua kata: sosio- dari “sosial” atau masyarakat, dan linguistik yang berarti kajian tentang bahasa. Dengan demikian, sosiolinguistik dapat dipahami sebagai cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Sebagai contoh, menurut Abdul Chaer dan Leonie Agustina, sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat. Scribd+1 Sementara itu, menurut kamus Merriam-Webster, sosiolinguistik adalah “the study of linguistic behavior as determined by sociocultural factors”. Merriam-Webster
Dari perspektif internasional, Encyclopaedia Britannica menjelaskan bahwa sosiolinguistik adalah studi tentang dimensi sosial dari penggunaan bahasa—bagaimana bahasa, budaya, dan masyarakat saling mempengaruhi. Encyclopedia Britannica Beberapa definisi ringkas lainnya menyebut bahwa sosiolinguistik “is the study of the connection between language and society” (ThoughtCo) ThoughtCo atau “the branch of linguistics which studies the relation between language and society; … the study of variation in language” (Reed College LibGuides) Reed College LibGuides
Dari definisi-definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa hakikat sosiolinguistik meliputi tiga hal utama:
Bahasa tidak hanya merupakan sistem struktur (fonologi, morfologi, sintaksis), tetapi juga alat komunikasi yang digunakan dalam konteks sosial.
Penggunaan dan variasi bahasa dalam masyarakat dipengaruhi oleh faktor sosial—seperti usia, jenis kelamin, kelas sosial, latar budaya, situasi komunikasi.
Kajian ini bersifat antardisiplin—menggabungkan ilmu linguistik dengan sosiologi, antropologi, psikologi, dan bidang ilmu lainnya yang membahas masyarakat.
2. Pengertian Sosiolinguistik Secara Aplikatif
Secara aplikatif, sosiolinguistik dapat digunakan untuk menganalisis fenomena-bahasa dalam kehidupan nyata. Misalnya, kita dapat melihat bagaimana seorang siswa berbicara dengan guru berbeda dengan saat ia berbicara dengan teman sebaya (perbedaan register). Kita juga bisa mengamati bagaimana migrasi penduduk menyebabkan kontakt bahasa antara kelompok etnis sehingga muncul campur kode atau alih kode (code switching) dan pergeseran bahasa (language shift). Dengan demikian, aplikasi sosiolinguistik meliputi analisis ragam bahasa, keragaman bahasa (dialek, sociolek, idiolek), sikap bahasa, kebijakan bahasa, dan interaksi bahasa-masyarakat.
Contoh nyata: dalam sebuah sekolah multikultural di kota besar, siswa dengan latar belakang etnis berbeda mungkin menggunakan bahasa ibu mereka di rumah dan bahasa nasional di sekolah. Studi sosiolinguistik akan mempertanyakan: kapan dan mengapa mereka memilih satu bahasa daripada yang lain? Bagaimana pilihan tersebut mencerminkan identitas sosial mereka? Bagaimana faktor seperti prestise, kekuasaan sosial, atau akses pendidikan memengaruhi pilihan bahasa? Analisis semacam ini adalah aplikasi sosiolinguistik dalam dunia nyata.
Ruang Lingkup Kajian Sosiolinguistik
1. Topik-Topik Utama
Ruang lingkup sosiolinguistik cukup luas. Beberapa topik utama yang sering dibahas antara lain: variasi bahasa (language variation), kontak bahasa (language contact), bilingualisme dan multilingualisme, sikap bahasa (language attitudes), fungsi dan perencanaan bahasa (language function and planning), komunitas tutur (speech communities), identitas sosial penutur, dan perubahan bahasa (language change) dalam konteks sosial. Scribd+2Tweet Ilmu+2
Misalnya, dokumen menyebut bahwa ruang lingkup kajian sosiolinguistik meliputi: identitas sosial penutur, identitas sosial pendengar, lingkungan sosial tempat tutur terjadi, analisis sinkronik dan diakronik dialek–dialek sosial, penilaian sosial terhadap bentuk ujaran, tingkat variasi dan ragam linguistik, serta penerapan praktis penelitian sosiolinguistik. Tweet Ilmu
2. Pendekatan Mikro dan Makro
Dalam pengembangan kajiannya, sosiolinguistik dibagi menjadi dua pendekatan utama:
Sosiolinguistik mikro, yang fokus pada interaksi bahasa dalam kelompok kecil, misalnya percakapan antar teman, penggunaan ragam bahasa dalam kelas atau keluarga. Scribd+1
Sosiolinguistik makro, yang meneliti fenomena bahasa dalam skala yang lebih besar seperti komunitas sosial, kebijakan bahasa, migrasi, globalisasi, dan variasi bahasa antar wilayah atau negara. Vanio Jank-Jank+1
3. Hubungan dengan Linguistik Umum
Ruang lingkup sosiolinguistik juga dipahami sebagai perpanjangan dari linguistik umum (general linguistics). Linguistik umum banyak fokus pada struktur internal bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, semantik) sementara sosiolinguistik menambahkan dimensi sosial-fungsi: bagaimana bahasa digunakan dalam konteks sosial, bagaimana variasi tergantung pada konteks sosial, dan bagaimana bahasa berubah akibat tekanan sosial. Contohnya, studi linguistik umum mungkin melihat struktur kalimat pasif, sedangkan sosiolinguistik akan melihat bagaimana dan kapan penutur memilih kalimat pasif dalam situasi formal versus informal, dan apa implikasi sosialnya. ResearchGate+1
4. Objek dan Subjek Kajian
Objek kajian sosiolinguistik meliputi:
teks ujaran dan komunikasi dalam masyarakat
ragam sosial, ragam geografi, register, idiolek
kontak antar bahasa (code-switching, pidgin, kreol)
perubahan dan pergeseran bahasa
perencanaan dan kebijakan bahasa
sikap dan ideologi bahasa
identitas sosial dan komunitas tutur
Subjeknya adalah penutur (speaker), pendengar (listener), komunitas tutur (speech community), situasi komunikasi, konteks sosial dan budaya, serta variabel sosial seperti usia, gender, etnisitas, pendidikan, dan kelas sosial. Ung Repository+1
Perbandingan Sosiolinguistik dengan Linguistik Umum
Untuk memahami dengan jelas, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara sosiolinguistik dan linguistik umum:
Aspek
Linguistik Umum
Sosiolinguistik
Fokus utama
Struktur bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, semantik)
Penggunaan bahasa dalam konteks sosial dan hubungan antara bahasa & masyarakat
Ruang lingkup
Internal bahasa
Eksternal: variabel sosial, budaya, identitas, konteks
Tujuan
Memahami pola bahasa, sistem dan aturan
Memahami bagaimana bahasa digunakan, berubah, dan dipengaruhi oleh masyarakat
Contoh kajian
Analisis fonem, perubahan morfem
Analisis variasi dialektal antar kelas sosial, code-switching
Metode
Formal linguistik, analisis struktur
Observasi lapangan, etnografi, survei variasi, metode kuantitatif dan kualitatif sosial
Sebagai contoh, dalam linguistik umum kita mungkin meneliti bagaimana kata kerja berubah bentuk secara morfologis pada bahasa Indonesia. Sedangkan dalam sosiolinguistik, kita akan melihat bagaimana penutur muda dan tua menggunakan bentuk kata kerja yang berbeda dalam situasi informal dan formal, dan mengapa perbedaan tersebut ada (misalnya pengaruh globalisasi, gaya hidup, status sosial).
Ringkasan Definisi Menurut Beberapa Ahli
Berikut beberapa definisi sosiolinguistik menurut para ahli, sebagai latihan pemahaman:
Chaer dan Agustina: “Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat.” serupa.id+1
Cambridge Dictionary: “Connected with how language is used by different groups in society, or with the study of this.” Cambridge Dictionary
Merriam-Webster: “The study of linguistic behavior as determined by sociocultural factors.” Merriam-Webster
ThoughtCo: “The study of the connection between language and society, and the way people use language in different social situations.” ThoughtCo
Reed College LibGuides (Trask’s definition): “The branch of linguistics which studies the relation between language and society; a central part of the subject is the study of variation in language.” Reed College LibGuides
Mahasiswa dapat merangkum sendiri definisi-definisi tersebut untuk memantapkan pemahaman konsep sosiolinguistik.
Penutup
Sosiolinguistik — sebagai bidang ilmu yang mempelajari interaksi antara bahasa dan masyarakat — memiliki arti yang sangat penting dalam memahami bagaimana manusia berkomunikasi dalam konteks sosial. Pemahaman terhadap hakikat dan ruang lingkup kajian sosiolinguistik tidak hanya bermanfaat secara teoritis, tetapi juga punya aplikasi praktis dalam pendidikan bahasa, kebijakan pemerintah, kajian identitas sosial, dan banyak aspek kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan konsep sosiolinguistik dengan jelas, memahami ruang lingkup kajiannya, membedakannya dengan linguistik umum, dan mampu merangkum definisi para ahli secara tepat. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai bahan referensi dan pemantapan konsep.
Daftar Pustaka
Cambridge University Press. (n.d.). Sociolinguistic. In Cambridge English Dictionary. Retrieved from https://dictionary.cambridge.org/us/dictionary/english/sociolinguistic Cambridge Dictionary
Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Scribd+1
Merriam-Webster. (n.d.). Sociolinguistics. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved from https://www.merriam-webster.com/dictionary/sociolinguistics Merriam-Webster ThoughtCo. (n.d.). Sociolinguistics: Connection of Language and Society. Retrieved from https://www.thoughtco.com/sociolinguistics-3026278 ThoughtCo Encyclopaedia Britannica. (n.d.). Sociolinguistics | Definition, Examples, History. Retrieved from https://www.britannica.com/science/sociolinguistics Encyclopedia Britannica
Inspirasi
Kolaborasi
Pembelajaran
info@ruangpemuda.info
085145459727
© 2024. All rights reserved.