Perencanaan Keuangan untuk Mahasiswa

Menjadi mahasiswa itu seru! Tapi di balik kebebasan itu, ada tantangan besar: mengatur keuangan sendiri. Bagi yang pertama kali hidup jauh dari orang tua, mengelola uang bisa jadi hal yang membingungkan. Uang bulanan dari orang tua terasa cepat habis, dan tiba-tiba di akhir bulan, dompet menipis. Nah, biar nggak mengalami ‘tanggal tua horor’, yuk bahas perencanaan keuangan yang pas buat mahasiswa!

LITERASI FINANSIAL

Aco Nasir

3/22/20252 min read

photo of white staircase
photo of white staircase

1. Buat Anggaran Bulanan

Penting banget untuk tahu berapa pemasukan dan pengeluaranmu setiap bulan. Pemasukan bisa dari uang saku orang tua, beasiswa, atau kerja part-time. Pengeluaran biasanya meliputi biaya makan, kos, transportasi, buku, dan hiburan.

Cara Membuat Anggaran:

· Catat semua pemasukan

· Tentukan prioritas pengeluaran, misalnya:

o Kos/sewa tempat tinggal

o Makan dan transportasi

o Keperluan kuliah (buku, fotokopi, dll.)

o Tabungan

o Hiburan

· Gunakan aplikasi pencatat keuangan seperti Money Manager atau Spendee supaya lebih mudah melacak pengeluaran.

2. Pisahkan Uang Sesuai Kebutuhan

Supaya nggak kebablasan dalam membelanjakan uang, coba pakai sistem amplop atau rekening terpisah:

· Rekening utama: Untuk biaya wajib (kos, listrik, dll.)

· Rekening harian: Untuk kebutuhan sehari-hari

· Rekening tabungan: Buat cadangan darurat

Kalau pakai uang tunai, bisa pakai metode amplop untuk memisahkan dana sesuai kebutuhan.

3. Jangan Lupakan Dana Darurat

Sebagai mahasiswa, kamu tetap butuh dana darurat untuk hal-hal tak terduga, seperti laptop rusak atau biaya kesehatan.

Cara Menyisihkan Dana Darurat:

· Mulai dari jumlah kecil, misalnya Rp50.000–Rp100.000 per bulan

· Simpan di rekening terpisah atau e-wallet yang jarang dipakai

4. Hemat dalam Belanja Kebutuhan

Mahasiswa harus pintar cari cara untuk menghemat pengeluaran. Beberapa tipsnya:

· Masak sendiri dibanding makan di luar

· Cari promo atau diskon, baik untuk makanan, transportasi, maupun belanja

· Manfaatkan fasilitas kampus yang gratis, seperti WiFi dan perpustakaan

5. Hindari Hutang yang Tidak Perlu

Sebisa mungkin, hindari utang konsumtif, seperti pinjaman online atau gesek kartu kredit untuk hal yang tidak mendesak. Kalau memang harus berutang, pastikan punya rencana pembayaran yang jelas.

6. Cari Penghasilan Tambahan

Kalau uang saku dari orang tua kurang mencukupi, cari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seperti:

· Freelance (desain, menulis, editing video, dll.)

· Jualan online atau reseller

· Jadi asisten dosen atau tutor

· Kerja part-time di kafe atau toko buku

7. Mulai Berinvestasi

Meskipun masih mahasiswa, nggak ada salahnya mulai belajar investasi. Pilih yang risikonya rendah, seperti reksa dana atau emas digital. Tapi, jangan tergoda investasi bodong yang menjanjikan keuntungan cepat!

8. Tetapkan Tujuan Keuangan

Punya tujuan keuangan bikin kamu lebih termotivasi untuk mengelola uang dengan baik. Misalnya, menabung buat beli gadget, liburan, atau modal usaha kecil-kecilan.

Mengelola keuangan sebagai mahasiswa memang menantang, tapi kalau dilakukan dengan disiplin, kamu bisa terhindar dari masalah keuangan dan tetap enjoy menjalani kehidupan kampus. Yuk, mulai atur keuangan dengan lebih bijak!