Praktik Langsung dalam Pembuatan Media Pembelajaran
Media pembelajaran berbasis digital semakin banyak digunakan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
WORKSHOP
Aco Nasir
2/18/20254 min read
Praktik Langsung dalam Pembuatan Media Pembelajaran
Media pembelajaran berbasis digital semakin banyak digunakan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Salah satu cara terbaik untuk memahami penggunaannya adalah dengan praktik langsung melalui workshop singkat. Berikut ini beberapa langkah praktis dalam pembuatan media pembelajaran digital yang dapat diterapkan dalam sesi pelatihan:
1. Praktik Langsung (Workshop Singkat)
Workshop singkat adalah metode yang efektif untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam menggunakan berbagai alat digital untuk pembelajaran. Metode ini memungkinkan peserta untuk:
· Mengenal berbagai platform digital yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
· Mempelajari teknik dasar dalam pembuatan media interaktif.
· Berlatih secara langsung dengan bimbingan instruktur.
· Menghasilkan produk media pembelajaran yang siap digunakan.
Menurut Kolb (1984), pengalaman langsung dalam belajar melalui praktik dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep dalam kehidupan nyata.
2. Membuat Slide Interaktif Menggunakan Canva
Canva adalah platform desain grafis yang menyediakan berbagai template profesional untuk membuat slide presentasi yang menarik dan interaktif. Langkah-langkah untuk membuat slide interaktif menggunakan Canva adalah:
1. Membuka Canva: Kunjungi www.canva.com dan buat akun atau login.
2. Memilih Template: Pilih kategori "Presentasi" dan cari template yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
3. Menyesuaikan Konten: Masukkan teks, gambar, ikon, dan animasi yang relevan untuk membuat materi lebih menarik.
4. Menambahkan Interaktivitas: Gunakan fitur tautan, tombol navigasi, dan animasi untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik.
5. Menyimpan dan Membagikan: Slide dapat diunduh dalam format PDF, PowerPoint, atau dibagikan langsung sebagai presentasi online.
Menurut Dunlap dan Lowenthal (2016), desain visual yang menarik dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
3. Membuat Kuis Edukatif dengan Kahoot atau Quizizz
Gamifikasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kahoot dan Quizizz adalah dua platform populer yang digunakan untuk membuat kuis interaktif. Berikut langkah-langkah penggunaannya:
Membuat Kuis dengan Kahoot:
1. Login ke Kahoot: Akses kahoot.com dan buat akun.
2. Membuat Kuis Baru: Klik "Create" dan pilih jenis pertanyaan yang diinginkan (pilihan ganda, benar/salah, polling, dll.).
3. Menambahkan Soal dan Jawaban: Masukkan pertanyaan, opsi jawaban, dan atur waktu pengerjaan.
4. Mengatur Mode Permainan: Pilih mode individu atau tim sesuai kebutuhan.
5. Membagikan Kuis: Kode PIN diberikan kepada siswa agar mereka bisa bergabung dan menjawab secara langsung.
Membuat Kuis dengan Quizizz:
1. Login ke Quizizz: Akses quizizz.com dan buat akun.
2. Membuat Kuis Baru: Pilih "Create a Quiz", tentukan judul, dan pilih format pertanyaan.
3. Menambahkan Soal: Tambahkan pertanyaan, gambar, dan opsi jawaban.
4. Menyesuaikan Pengaturan: Atur timer, leaderboard, dan mode ujian (langsung atau tugas individu).
5. Membagikan Kode Kuis: Berikan kode kepada siswa agar mereka bisa mengakses kuis melalui perangkat mereka.
Menurut Wang (2015), penerapan gamifikasi dalam pendidikan dengan platform seperti Kahoot dan Quizizz dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa.
4. Membuat Video Pembelajaran Sederhana dengan CapCut atau Powtoon
Video pembelajaran adalah salah satu media efektif untuk menyampaikan materi secara visual dan auditori. Dua platform populer untuk membuat video edukatif adalah CapCut dan Powtoon.
Membuat Video dengan CapCut:
1. Mengunduh dan Membuka CapCut: Aplikasi ini tersedia untuk Android, iOS, dan PC.
2. Memilih Template atau Memulai dari Nol: Gunakan template yang tersedia atau mulai proyek baru.
3. Mengunggah Materi: Tambahkan video, gambar, teks, dan suara.
4. Mengedit Video: Gunakan fitur transisi, efek, dan filter untuk membuat video lebih menarik.
5. Menyimpan dan Membagikan: Video dapat diekspor dalam berbagai format dan dibagikan ke platform pembelajaran online seperti YouTube atau Google Classroom.
Membuat Video dengan Powtoon:
1. Login ke Powtoon: Akses powtoon.com dan buat akun.
2. Memilih Template Animasi: Pilih template animasi yang sesuai dengan topik pembelajaran.
3. Menyesuaikan Konten: Tambahkan teks, karakter animasi, dan suara narasi.
4. Mengatur Durasi dan Transisi: Pastikan setiap bagian video memiliki durasi yang cukup dan transisi yang halus.
5. Menyimpan dan Membagikan: Video dapat diunduh atau dibagikan langsung melalui tautan.
Menurut Hobbs (2017), pembuatan video edukatif dapat membantu siswa memahami materi lebih cepat dibandingkan metode pembelajaran konvensional.
Kesimpulan
Praktik langsung dalam pembuatan media pembelajaran digital sangat penting untuk meningkatkan keterampilan pendidik dan siswa dalam menggunakan teknologi pendidikan. Canva dapat digunakan untuk membuat slide interaktif yang menarik, Kahoot dan Quizizz memungkinkan pembelajaran berbasis gamifikasi, sementara CapCut dan Powtoon memfasilitasi pembuatan video edukatif yang engaging. Dengan menguasai alat-alat ini, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif bagi siswa.
· Kesimpulan & Diskusi
Cara Mengintegrasikan Media Digital ke dalam Pembelajaran
Untuk mengintegrasikan media digital ke dalam pembelajaran, pendidik perlu mempertimbangkan beberapa langkah berikut:
· Menyesuaikan media dengan kebutuhan kurikulum dan tujuan pembelajaran.
· Menggunakan berbagai alat digital secara seimbang agar siswa tidak merasa bosan.
· Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam pembuatan media digital.
· Mengevaluasi efektivitas media yang digunakan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Menurut Mishra dan Koehler (2006), penggunaan teknologi dalam pembelajaran harus memperhatikan keseimbangan antara aspek pedagogis, konten, dan teknologi agar hasil pembelajaran optimal.
Tanya Jawab dan Sharing Pengalaman
Sesi diskusi dan tanya jawab memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman serta mendapatkan solusi atas tantangan yang mereka hadapi dalam menggunakan media digital dalam pembelajaran. Beberapa pertanyaan yang bisa didiskusikan:
· Apa tantangan utama dalam mengadopsi media digital di kelas?
· Bagaimana cara mengatasi hambatan teknis saat menggunakan alat digital?
· Apa pengalaman terbaik dalam mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran?
Melalui diskusi ini, peserta dapat saling belajar dan mendapatkan wawasan baru dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Referensi
· Dunlap, J. C., & Lowenthal, P. R. (2016). Getting graphic about infographics: Design lessons learned. Journal of Visual Literacy, 35(1), 42-59.
· Hobbs, R. (2017). Create to learn: Introduction to digital literacy. John Wiley & Sons.
· Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. Prentice Hall.
· Wang, A. I. (2015). The wear out effect of a game-based student response system. Computers & Education, 82, 217-227.
· Dunlap, J. C., & Lowenthal, P. R. (2016). Getting graphic about infographics: Design lessons learned. Journal of Visual Literacy, 35(1), 42-59.
· Hobbs, R. (2017). Create to learn: Introduction to digital literacy. John Wiley & Sons.
· Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. Prentice Hall.
· Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological pedagogical content knowledge: A framework for teacher knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017-1054.
· Wang, A. I. (2015). The wear out effect of a game-based student response system. Computers & Education, 82, 217-227.
Inspirasi
Kolaborasi
Pembelajaran
info@ruangpemuda.info
085145459727
© 2024. All rights reserved.